Bahasa adalah ‘titik berangkat’ peradaban manusia. Manusia akan berada setingkat lebih maju di dalam peradabannya, jika ia mampu menguasai dan menggunakan bahasa sesuai dengan situasi dan kondisi (kontekstual) di mana ia berada. Hal ini tentu menjadi penting, karena bahasa adalah alat komunikasi dalam kehidupan manusia yang sosiodemokrasi.
Manusia sebagai makluk sosial, sangat sulit menghindari penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bekerja, berbicara, dan melakukan kegiatan apapun yang berhubungan dengan orang lain, manusia akan menggunakan alat komunikasi berupa bahasa sebagai sistem lambang bunyi. Dalam hal ini bahasa merupakan alat pemersatu manusia dalam menjalani kehidupan ini. Itu sebabnya setiap negara memiliki bahasa persatuannya sendiri-sendiri.
Konsep Bahasa
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah “bahasa” merujuk pada dua pengertian, yaitu: (1) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; (2) bahasa adalah percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun: (baik budi -- nya;-- menunjukkan bangsa, pb) budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan). (Setiawan Ebta, 2012-2016).
Dari kedua definisi di atas, maka bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk beriteraksi atau berkomunikasi dengan bentuk lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia, untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep dan perasaan seseorang. Bahasa juga terdiri atas kumpulan kata yang apabila di gabungkan akan memiliki makna tersendiri. Bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya.
1) Ciri Bahasa
Dalam konteks penggunaannya, bahasa mengandung ciri khasnya tersendiri, diantaranya adalah sebagai berikut:
Bahasa sebagai alat untuk ekspresi diri. Bahasa biasanya digunakan mengekspresikan diri seseorang guna menarik perhatian orang lain dan membebaskan diri dari tekanan emosi.
Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berintegrasi dan beradaptasi dengan masyarakat sekitar. Bahasa yang digunakan hendaknya harus sesuai dengan kondisi daerah atau negara dimana kita berada.
Bahasa sebagai suatu alat kontrol sosial. Melalui bahasa, manusia akan mengetahui apakah seseorang itu sedang marah, sedih, atau bahagia. Bahasa dalam hal ini, lebih mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang.
Tulisan ini di kutip dari Buku:
Judul: Pembelajaran Dasar Bahasa Indonesia (Halaman 13-16)
Tahun Terbit: 2017
Penulis: Abdy Busthan, S.Pd., M.Pd
Penerbit: Desna Life Ministry
Kota: Kupang
Manusia sebagai makluk sosial, sangat sulit menghindari penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bekerja, berbicara, dan melakukan kegiatan apapun yang berhubungan dengan orang lain, manusia akan menggunakan alat komunikasi berupa bahasa sebagai sistem lambang bunyi. Dalam hal ini bahasa merupakan alat pemersatu manusia dalam menjalani kehidupan ini. Itu sebabnya setiap negara memiliki bahasa persatuannya sendiri-sendiri.
Konsep Bahasa
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah “bahasa” merujuk pada dua pengertian, yaitu: (1) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; (2) bahasa adalah percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun: (baik budi -- nya;-- menunjukkan bangsa, pb) budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan). (Setiawan Ebta, 2012-2016).
Dari kedua definisi di atas, maka bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk beriteraksi atau berkomunikasi dengan bentuk lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia, untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep dan perasaan seseorang. Bahasa juga terdiri atas kumpulan kata yang apabila di gabungkan akan memiliki makna tersendiri. Bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya.
1) Ciri Bahasa
Dalam konteks penggunaannya, bahasa mengandung ciri khasnya tersendiri, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Bahasa berwujud lambang. Artinya bahwa bahasa memiliki simbol untuk dapat menyampaikan pesan atau maksud kepada orang lain.
- Bahasa berwujud bunyi. Artinya bahasa berguna untuk menyampaikan pesan lambang dari bunyi yang dihasilkan oleh alat kecap manusia.
- Bahasa memiliki makna. Artinya dari setiap kalimat yang kita sampaikan melalui bahasa pasti selalu memiliki arti/makna untuk dapat disampaikan kepada orang lain.
- Bahasa bersifat universal. Artinya bahasa bersifat umum sehingga diharapkan setiap orang dapat mengerti dan memahami apa yang sedang dibicarakan.
- Bahasa itu arbitrer. Artinya bahasa selalu berubah-ubah sesuka penggunanya, dan cenderung tidak tetap karena bahasa mengikuti perkembangan IPTEK.
- Bahasa itu unik. Bahasa di sini mengandung keunikannya sendiri. Artinya setiap bahasa yang ada pada tiap-tiap daerah atau Negara memiliki keunikan tersendiri karena yang berbeda dengan bahasa dari Negara/daerah lainnya.
- Bahasa bersifat manusiawi. Artinya bahwa, bahasa yang manusiawi adalah bahasa yang lahir alami oleh manusia sebagai penutur bahasa.
- Bahasa memiliki variasi. Artinya bahwa jarang sekali ditemukan bahasa yang memang benar-benar sama dari negara atau daerah dan tempat yang berbeda.
- Bahasa bersifat dinamis. Bahasa bersifat dinamis bahwa bahasa sedikit-sedikit berubah mengikuti perkembangan zaman.2) Fungsi Bahasa
- Selain memiliki ciri seperti diuraikan di atas, bahasa juga memiliki fungsi dalam penggunaannya pada kehidupan sehari-hari. Fungsi-fungsi tersebut diantaranya:
Bahasa sebagai alat untuk ekspresi diri. Bahasa biasanya digunakan mengekspresikan diri seseorang guna menarik perhatian orang lain dan membebaskan diri dari tekanan emosi.
Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berintegrasi dan beradaptasi dengan masyarakat sekitar. Bahasa yang digunakan hendaknya harus sesuai dengan kondisi daerah atau negara dimana kita berada.
Bahasa sebagai suatu alat kontrol sosial. Melalui bahasa, manusia akan mengetahui apakah seseorang itu sedang marah, sedih, atau bahagia. Bahasa dalam hal ini, lebih mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang.
Tulisan ini di kutip dari Buku:
Judul: Pembelajaran Dasar Bahasa Indonesia (Halaman 13-16)
Tahun Terbit: 2017
Penulis: Abdy Busthan, S.Pd., M.Pd
Penerbit: Desna Life Ministry
Kota: Kupang
0 komentar:
Post a Comment