Pengertian dan Pembatasan Definisi "Statistik"


Dalam bahasa Belanda, istilah “statistik” ditulis dengan kata “staat”, adalah kata serapan dari bahasa Latin “status”. Kata ini memiliki pengertian yang sama dengan pengertian kata “state” yang digunakan dalam Bahasa Inggris, dimana dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai “negara”.

Gottfried Achenwall (1749) dalam Busthan Abdy (2017:11), menggunakan istilah statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi sebuah kegiatan analisis data kenegaraan, yaitu dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”.

Namun pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”. Sir John Sinclair memperkenalkan nama (statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris.

Jadi statistik secara prinsip, awalnya berkaitan dengan persoalan-persoalan pengurusan data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan dalam sebuah negara. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah-ubah setiap saat.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, istilah statistika mulai banyak digunakan dalam bidang matematika, terutama mengenai persoalan peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah adalah statistika inferensi, yang dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20, oleh beberapa pakar statistik seperti: Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil).

Pembatasan Definisi Statistik
Secara universal, definisi statistik dapat dibatasi ke dalam dua rumpun pengertiannya, yaitu: 1) batasan umum; dan 2) batasan khusus. Penjelasannya sebagai berikut:

Batasan Umum. Kata statistik (statistic) telah banyak digunakan membatasi cara-cara ilmiah untuk hal-hal seperti: mengumpulkan, menyusun, meringkas, dan menyajikan data penyelidikan. Lebih lanjut, bahwa statistic merupakan cara untuk mengolah data tersebut dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang diteliti dan keputusan-keputusan logis dari pengolahan data tersebut (Hadi, 2004).

Batasan Khusus. Kata statistik juga digunakan untuk menunjuk kepada angka-angka pencatatan dari suatu kejadian atau kasus tertentu seperti misalnya:
  • Statistik bentuk badan Miss universe: 38 – 22 – 36 (dada – pinggang – pinggul).
  • Statistik kecelakaan lalu lintas: januari 6, februari 38, Maret 21,....
  • Statistik tinggi badan rata-rata: rata-rata T = 164 cm, dst..

Secara terminologi, kata statistik ini dapat diberikan pengertian yang beragam, dan masing-masing pengertian tergantung pada pemakaian atau penggunaan kata.

Menurut Busthan Abdy (2017:12-14), secara universal, terminologi kata "statistik" bisa di bagi menjadi 5 bagian, yaitu sebagai berikut:

Pertama. Kata statistik dengan pengertian sebagai data statistik. Data Statistik ialah bahan-bahan keterangan yang berupa angka atau bilangan dengan persyaratan-persyaratan tertentu. Misalnya: apabila kita menyebut statistik NTCR, maka kata statistik dalam ungkapan kata ini mengandung pengertian: bahan-bahan keterangan mengenai (yang berhubungan dengan) peristiwa-peristiwa NTCR, yaitu: Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk, yang tertuang dalam bentuk angka-angka atau bilangan-bilangan.

Kedua. Kata statistik dengan pengertian sebagai daftar (tabel) atau keadaan. Misalnya: di halaman-halaman surat kabar misalnya, sering dijumpai kata-kata Statistik ke-9 Bahan Pokok Kebutuhan Hidup Sehari-hari (Beras, gula pasir, garam, minyak tanah, minyak goreng, kain blaco dan lain sebagainya). Kata Statistik di sini mengandung pengertian sebagai sebuah daftar atau tabel yang dalamnya dilukiskan atau disajikan bahan-bahan keterangan mengenai keadaan harga-harga sembilan macam bahan pokok kebutuhan sehari-hari.

Ketiga. Kata statistik, dengan pengertian sebagai Kegiatan Perstatistikan atau Kegiatan Penstatistikan. Misalnya: Biro Pusat Statistik, adalah sebuah biro (Unit Kerja) pada suatu instansi yang bidang kegiatannya atau tugas pokoknya adalah menangani kegiatan-kegiatan perstatistikan atau penstatistikan.

Keempat. Kata Statistik dengan pengertian sebagai Metode Statistik. Tidak jarang pula kata statistik diberi pengertian sebagai Metode Statistik. Yang dimaksud dengan Metoe Statistik ialah cara-cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisa data angka dengan secara teratur, ringkas dan jelas, dengan tujuan agar dapat memberikan deskripsi (pelukisan atau penggambaran) tentang keadaan data dimaksud. Misalnya, seorang dosen memberikan petunjuk atau bimbingan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang menyusun Skripsi Sarjana, agar analisa datanya dilakukan secara Statistik. Ini mengandung pengertian bahwa mahasiswa tersebut diminta Dosen Pembimbingnya untuk mempergunakan Metode Statistik dalam rangka penganalisaan datanya.

Kelima. Kata Statistik dengan pengertian Ilmu Statistik. Dimaksud dengan Ilmu Statistik ialah Ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari tentang cara-cara pengumpulan data, pengolahan, penyajian, penganalisaan dan penarikan kesimpulan-kesimpulan terhadap data yang berwujud angka (bilangan), serta menyusun ramalan-ramalan secara ilmiah (prediction) atas dasar angka tersebut.

Rujukan Buku:
Busthan Abdy. (2017). Pengantar Dasar Statistik Pendidikan. (hal.10-14). Kupang: Desna Life Ministry
Share on Google Plus

Tentang Abdy Busthan

Abdy Busthan, S.Pd., M.Pd., M.Fil., adalah Dosen dan Teknolog Pembelajaran. Pembina dan Peneliti di Jurnal Ilmiah Flobamora Science. Dibesarkan di kota Nabire, Papua.Tempat tinggal di kota Kupang NTT. Lulus pendidikan S-1 dengan predikat lulusan terbaik dan tercepat (cumlaude), hanya dengan waktu 3 tahun, yaitu di FKIP IPTH Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Pendidikan S-2 pada Magister Teknologi Pendidikan, dengan mengambil konsentrasi ilmu Teknologi Pembelajaran dan Magister Filsafat.

0 komentar:

Post a Comment